Menafsir Perempuan Berkemajuan
Sejatinya perempuan dalam kehidupan ini
untuk saling mendukung, mendorong, menguatkan dan saling memberi kesempatan dalam mengembangkan potensi. Ketika ada
pandangan bahwa perempuan itu diskriminatifkan, maka layak kiranya untuk
melihat bagaimana cara mendang teks-teks atau narasi yang dianggap diskirminasi
terhadap perempuan. Agama misalnya, tidak mungkin dalam suatu ajaran agama yang
di dalamnya ada ajaran tentang keadilan mengajarkan tentang diskriminatif
terhadap perempuan. Kalaupun ada, sudah pasti harus melihat bagaimana
memandangnya dan mediskripsikannya. Jelasnya bahwa jangan menyederhanakan
definisi diskrimitatif, karena akan banyak hal yang berkaitan dengan kata
tersebut.
Perempuan memiliki peran yang cukup luas.
Peciptaanya bukan saja menjadi pelengkap kehidupan melainkan menjadi semakin
berwarnanya dalam menghidupkan semesta. Jenis
kelamin itu merupakan suatu usaha untuk saling menguatkan, ketika secara
kemampuan intelektual mampu maka perempuan memiliki peran yang sama dengan
laki-laki. Sehingga secara nilai, perempuan juga harus masuk dalam dimensi
peran kehidupan yang luas, yaitu peran yang memajukan perempuan masuk dalam
ramah memajukan kemanusiaan.
Seorang perempuan memiliki arti dan peran
yang sangat luas menghidupakan keadaan, mencerahkan peradaban, mencerdaskan
pemikiran, serta memuliakan keluarganya. Berkemajuan itu artinya peduli dengan
segala bentuk kekurangan, keterpurukan keadaan baik dalam bentuk pendidikan,
sosial, ekonomi, budaya terutama kaitan dengan hajat hidup orang banyak. Hal
inipun sudah semestinya disematkan pada seorang perempuan dengan nilai
berkemajuan.
Padangan tentang gender yang selama ini
bias, akan bisa terjawab dengan memunculkan aksi-aksi nyata dari seorang
perempuan. Sudah semestinya semua elemen mendorong perempuan agar mampu
berkiprah dimanapun tanpa mengurangi jati diri, meninggalkan kewajiban, serta
tidak melupakan kodrat sebagai seorang perempuan. Perempuan berkemajuan akan mengetahui
batasan-batasan diri sebagai bentuk nyata relasi dari kehidupan. Tidak ada
pembatasan dan tidak perlu dibatas-batasi. Karena sudah semestinya, perempuan berkemajuan
memahami dirinya dengan fungsi, tugas dan tujuan keberadaan perempuan. Bagaimanapun
tinggi pendidikan, luasnya jaringan, memiliki jabatan dan kedudukan tidak akan
akan melupakan kodrat sebagai seorang perempuan.
Ragam Tafsir
Perempuan Berkemajuan
Perempuan berkemajuan adalah perempuan yang
tetap menyelesaikan urusan domosetik rumah tangganya, namun disisi lain
perempuan itu berani berperan di luar rumah. Perempuan berkemajuan adalah
mereka yang berani keluar pakemnya, memiliki modal pendidikan umum dan agama,
bertindak serta berbuat bukan saja untuk kepentingan lokal melainkan untuk
kebutuhan universal. Perempuan berkemajuan adalah mereka yang berani mendombrak
kebiasaan peran seorang perempuan dalam berkiprah, memberikan sumbangsi nyata
dalam kehidupan berbangsa bernegara. Bagi perempuan berkemajuan, pendidikan menjadikan
konsetrasi awal sebagai simbol kekuatan dan landasan dalam membangun kuatnya
inteletual untuk memperkuat menjalankan peran yang lebih luas.
Perempuan berkemajuan akan senantiasa membangun
jaringan yang merupakan satu bentuk usaha memperluas cakupan pemikiran dan
tindakan. Kepedulian sosial yang dilakukan adalah cikal bakal untuk menguatkan
eksistensi personal, sosial dan intelektual seorang perempuan. Sehingga
berkemajuan yang disandingkan kepada perempuan, akan senantiasa melahirkan
nilai-nilai kebaikan bersama dan untuk semua manusia.
Meluaskan kepemimpinan, merupakan satu
jalan mengkiprahkan perempuan berkemajuan. Dari sini semua potensi baik berupa
pemikiran, ucapan serta prilaku akan tersaluran
dalam aktifitas kehidupan kemanusiaan guna tercapai hidup adil, beradab,
dan bijaksana. Karena perempuan berkemajuan pada dirinya memiliki nilai
ketaatan tinggi terhadapa Sang Maha pencipta, karena dia sadar adanya serta
keberadaan dirinya tidak akan terlepas dari pengawasanNya. Nilai keagamaan akan
terus ada dan mengiringi dalam setiap derap langkah kaki, pemikiran, dan
ucapannya.
Perempuan berkemajuan, menjadikan keyakinan
sebagai dasar dan kekuatan dalam berkiprah. Semua kiprah yang dilaksanaka, bukan
saja akan dinilai berupa angka pujian, tepuk tangan, dan ucapan selamat
melainkan bentuk dari amal shaleh dari kehidupan. Maka perempuan berkemajuan
tidak akan hanyut dan bangga dengan pujian, tidak tumbang dan kalah dengan caci
maki dan hinaan. Karena ia sadar bahwa hidup itu adalah rangkain panjang dalam
menjalankan ibadah dan misi kekhalifah.
Dua hal ini yang juga menjadi menjadi kekuatan perpempuan dalam menjalankan
setiap gerakan.
Tentunya perempuan berkemajuan itu tidak akan
meninggalkan bahkan mengutamakan nilai-nilai akhlak. Akhlak menjadi perempuan
itu menjadi terhormat bukan saja dihadap perempuan itu sendiri bahkan di
hadapan laki-laki dan dihadapan Tuhan. Akhlak menjadi pegangan bahkan
pelindung bagi seorang perempuan dalam
terus berada dalam harmoni kehidupan. Maka akhlak tidak bisa dipisahkan dari
figur seorang perempuan berkemajuan. Dengan akhlak akan dengan sendirinya seorang
perempuan ditempatkan, bukan saja disejajarkan dengan laki-laki melainkan dia
akan di utamakan dalam setiap interaksi baik itu interaksi keagamaan maupun
sosial. Penting kirinya setiap perampuan itu menampilkan dan mengutamakan
akhlak baik dalam setiap ruang, waktu dan keadaan dalam kehidupan.
Dalam hal relasi tentunya perempuan
berkemajuan akan masuk ruang-ruang public, ruang dimana akan diuji atas komitmen
dan integritas diri terhadap aktualisasi dirinya. Sehingganya kesadaran akan
kekurangan diri, kesadaran pengakuan kelebihan laki-laki, kesadaran adanya
kewajiban akan difahami sebagai fitrah perempuan. Di sisi lain ruang publik
akan memperkuat dalam melaksanakan kewajiban serta memperjuangkan hak sebagai serorang
perempuan. Ruang public akan membantu seorang perempuan dalam menjalankan titah
dan amanah kehidupan. Dan semestinya semua harus menyadari bahwa kodrat seorang
perempuan tentunya bukan menjadi penghalang dalam berkarir dan berkarya, namun kodrat
menjadikan kekuatan dan pengingat bahwa dirinya adalah seorang perempuan yang
memiliki keluasan dan juga keterbatasan.*
Tidak ada komentar: