MENJAWAB TANTANGAN ZAMAN DENGAN PENDIDIKAN
Oleh. Hasbullah (Dosen UMPRI/Founder Tadarus Kehidupan)
Pendidikan
merupakan wadah yang sangat jelas dan efektif untuk melakukan perubahan pada
setiap manusia. Bukan saja perubahan cara fikir, cara pandang, cara prilaku
bahkan cara berperdabanpun bisa dirubah melalui jalur pendidikan. Kita bisa
melihat bagaimana manusia sebelum dilahirkan, masih ada dalam kandungan seorang
ibu secara dunia agama, kesehatan, dan psikologis harus sudah dibiasakan dalam
dunia pendidikan. Dengan cara membiasakan dirinya untuk diajak bicara bahkan
pada didengarkannya suara-suara yang membangun dan mengembangkan kebaikan
seorang anak manusia dalam kandungan seorang. Terlihat bagaimana pendidikan
sangat berperan dalam perkembangan manusia sebelum terlahir kedunia.
Sudah semestinya
lembaga pendidikan baik itu yang dijalankan oleh pemerintah dan juga dijalankan
oleh pihak swasta harus memperhatikan muatan-muatan pendidikan yang mampu
menjawab persoalan zaman. Baik persoalan sosial, ekonomi, budaya, politik
terlebih persoalan kemanusiaan. Pendidikan kedepan bukan saja bersaing antar lembaga pendidikan, tapi akan bersaing
dengan perkembangan zaman dan ini akan menguras tenaga bukan saja keuangan
melainkan pemikiran, waktu dan juga tingginya komitmen. Perubahan zaman yang
begitu cepat yang ini menuntut lembaga pendidikan harus mampu dengan cepat
beradaptasi agar tidak ditinggalkan oleh zaman.
Diakhir-akhir ini
sudah terlihat cerahnya dunia pendidikan, dengan bermunculan lembaga pendidikan
yang menunjukkan tren positif dalam mengisi dan mampu menghidupakan zaman. Dan dilain sisi lembaga pendidikan yang sudah
berjalan dengan cepat juga melakukan revitalisasi pendidikan seiring dengan
pertumbuhan dinamikan baru dan kompleknya tantangan dalam tubuh dunia
pendidikan itu sendiri. Begitu banyak terobosan dan invovasi yang dilakukan
oleh lembaga-lembaga pendidikan. Mulai dari pembenahan fisik yang lebih modern,
kualitas guru dengan dibekali berbagai pelatihan, dimunculkannya
ekstrakulikuler baru sampai pada model sekolah boarding. Hal ini sebagai bukti
bahwa pendidikan merupakan jalan tempat dalam menjawab segala persolan yang ada
pada setiap zamannya.
Orientasi
Pendidikan
Sudah semestinya lembaga
pendidikan yang ada hari ini tidak hanya
berorientasi pada penghasilan semata, namun sudah harus bergeliat pada orientasi
peningkatan kualitas peserta secara baik spiritual dan penguasaan sains. Ada
beberapa realita yang dapat kita jadikan contoh. Diantaranya, adanya beasiswa
dibeberapa sekolah negeri diberikan kepada penghafal Al Qur’an. Contoh
selanjutnya dapat kita lihat bahwa dipelajarinya bahkan dilombakan tentang ilmu
sains dilembaga pendidikan di bawah kendali yayasan pendidikan keagamaan
seperti contoh di pondok pesantren. Hal ini sudah menjadi tanda bahwa lembaga
pendidikan menjadi jalan efektif untuk mejawab tantangan zaman.
Maka pendidikan
harus menjadi pusat kemajuan dari semua lini. Dari sinilah pendidikan akan
menjadi idola bagi kaula muda, sebab pendidikan bisa memfasilitasi semua
potensi yang ada pada setiap insan. Dibutuhkan pendidikan yang mampu membangun
secara inteletktual, emosional, spritual dan sosial. Selain itu juga pendidikan
sudah semestinya bejalan yang diarahkan pada prilaku-prilaku dalam rangka
perbaikan peradaban dan kemanusiaan. Dapat kita pahami bahwa hari ini bangsa
Indonesia bahkan dunia membutuhkan sosok atau figur yang dapat menjadi contoh
dalam menjalani perabadaban kemanusia, sehingga terlahir peradaban yang
berkeadilan dan berkesejahteraan.
Pendidikan yang
kaya akan ide serta pemikiran melahirkan
kreasi dan inovasi dibutuhkan dalam rangka memberikan kesimbangan
terhadap perkembangan dunia yang telah kuasi oleh kemajuan teknologi. Revolusi
industry 4.0 bukan lagi untuk diperdebatkan, karena hal ini harus diterima
dengan mempersiapkan segala sesuatunya, sehingga keadaan tetap pada jalan
kehidupan sesuai fitrahnya. Disinilah perlu juga perbaikan dan dilihat kembali
orientasi pendidikan yang telah ada dan akan berjalan.
Pendidikan
Menjadi Identitas
Maka pendidikan
ditempatkan sebagai identitas kemanusiaan dalam rangka menjalankan proses
kehidupan. Jangan sampai terjadi gagal paham dalam hidup, sehingga tidak
mementingkan lagi pendidikan. Dari sinilah materi yang diajarkan pada setiap
mata pelajaran tidak hanya berhenti pada teori-teori belaka melainkan sudah
dikembangkan pada aksinya nyata dalam kehidupan dimasyarakat. Oleh karenanya
produksi yang dihasilkan dari pendidikan itu membantu masyarakat, Negara bahkan
dunia dalam menghadapi segala bentuk perubahan.
Pendidikan juga
berdiri menjadi indentias penggerak kehidupan. Sebab di dalamnya terjadi transfortasi
pengetahuan yang akan menggerakan mesin kehidupan baik itu teradapat pada diri
manusia itu sendiri, dan juga menggerakkan di luar manusia tersebut. Setiap ruang dalam kehidupan pasti ada
nilai-nilai ilmuannya (hikmah), yang ini semua akan dimengerti dan difahami
tatkala mengalami tepaan pendidikan baik itu formal, informal maupun non
formal. Pendidikan akan menjadi pembeda
dalam kehidupan sebab ada pergerakan melawan kejumudan serta hidupnya suasana keilmuan dalam
berrelasi dalam kehidupan.
Pergerseran kehidupan
yang senantiasa terjadi secara dinamis dan progresif. Di sini dibutuhkan pendidikan
aktif, kreatif, inovatif dan hadir sebagai pemecahan masalah dengan pendekatan
serta strategi dan metode yang menggembirakan. Pergesaran kehidupan akan
senantiasa terjadi, kappa pendidikanpun harus berani berupa setiap saat dan
setiap waktu. Maka pendidikan kedepan merupakan pendidikan yang mencerdaskan,
mecerahkan serta menetapkan manusia pada kemanusiaannya. Sehingga komitmen antara pendidik dan peserta
didik juga harus di kuatkan adab, kesabaran serta besarnya pengorbanan. Sehingga
lembaga pendidikan maju dengan menghasilkan multiproduksi pengetahuan dalam
menjawab tantangan zaman.
Tidak ada komentar: